About

Motifasi ku

Gagal itu biasa akan tetapi terus berusaha itu baru luar biasa.

Semangat Hidup ku

the best father and mother for me .

impian ku

berusaha dan terus berusaha diiringi dengan doa dan selalu bersyukur itulah yang menjadikan manusia sukses.

My Love

now you is the best girl for me.

kampus ku

tempat ku menimba ilmu dan pengalaman yang akan menjadikan ku orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.

My live

Satu hal yang terpenting yang harus di ingat jangan lah terjatuh akibat kerikil yang kita injak sendiri .

Rabu, 30 Januari 2013

Pengertian Dasar Ekonomi

Pengertian Dasar Ekonomi


Kehidupan adalah dinamis, berubah seiring dengan berjalannya waktu. Contoh: jika harga BBM naik 20% berdasarkan keputusan pemerintah maka angkutan kota akan menaikkan tarifnya. Harga barang-barang di pasar juga ikut naik, ibu-ibu rumah tangga harus labih cermat dalam membelanjakan uangnya, semua peristiwa tersebut adalah peristiwa ekonomi yang menjadi bahasan dalam ilmu ekonomi.

  • Ilmu ekonomi
Persoalan-persoalan ekonomi telah ada semenjak ribuan tahun yang lalu. Namun demikian, ilmu ekonomi itu sendiri dapat diamati perkembangannya lewat sebuah buku Adam Smith yang berjudul An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth Of Nations.


  • Pengertian ilmu ekonomi
Cakupan ilmu ekonomi sangat luas meliputi bagaimana upaya masyarakat, baik nasional maupun internasional memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran. Namun pada dasarnya, ilmu ekonomi membahas dua hal yang sangat penting, yaitu : 
  1. Sumber Daya yang Terbatas, Sumber daya atau biasa disebut faktor produksi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya modal jumlahnya sangat terbatas. Hal ini mengharuskan adanya pengalokasian atau pemilihan yang tepat atas sumber daya tersebut. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang memilih. 
  2. Kebutuhan Manusia Terbatas, sedangkan Keinginan Tak TerbatasKebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi untuk menjaga keberlangsungan hidup. Tiga hal yang harus dipenuhi adalah sandang, berpakaian rapih dan bersih, pangan, cukup makan sehari tiga kali, papan, memiliki rumah untuk berteduh.
Berpakaian mewah, makan direstoran Jepang, memiliki rumah bertingkat adalah keinginan. Jadi ilmu ekonomi timbul karena keinginan manusia yang terus bertambah dan cenderung tidak terbatas, sedangkan alat-alat untuk memenuhi keinginan manusia terbatas.
Adapula yang membuat definisi ilmu ekonomi dengan membahas asal kata ekonomi yang berasal dari bahasa latin, yaitu oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, nomos artinya mengatur. Jadi oikonomia atau ekonomi berarti mengatur rumah tangga. Dalam perkembangan selanjutnya ekonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur rumah tangga. Rumah tangga dapat diartikan secara sempit, yaitu rumah tangga keluarga dan rumah tangga masyarakat. Dapat juga diartikan secara luas, yaitu rumah tangga Negara dan rumah tangga dunia.
Ilmu ekonomi dirumuskan sebagai suatu studi bagaimana individu dan masyarakat memilih menggunakan sumber-sumber langka (scarcity) jumlahnya untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa kemudian untuk didistribusikan kepada berbagai lapisan masyarakat guna memenuhi kebutuhan konsumsi. Pengertian ini lebih ditekankan kepada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut saling membutuhkan dan harus bekerja sama dalam memutar roda perekonomian yang efektif dan efisien.
Dari berbagai definisi tersebut terdapat prinsip yang sama, yaitu bahwa ilmu ekonomi mengandung unsur-unsur :
  • Adanya keterbatasan alat-alat pemuas kebutuhan 
  • Adanya keinginan manusia yang terus meningkat dan cenderung tidak terbatas 
  • Adanya keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mencapai kemakmuran, dan 
  • Keharusan menggunakan pilihan dalam menggunakan alat pemuas keinginan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana usaha manusia menggunakan sumber-sumber yang terbatas jumlahnya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta mencapai kemakmuran.
-          Masalah utama yang dibahas dalam ilmu ekonomi adalah keterbatasan sumber daya/ modal dan ketidakterbatasan keinginan.
-          Ilmu ekonomi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menggunakan faktor-faktor produksi atau pendapatan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan serta mencapai kemakmuran.
-          Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia yang berarti mengatur rumah tangga.
b.     Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi dibagi menjadi teori ekonomi, ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan.
1)    Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah konsep pemikiran dan pandangan-pandangan yang diperoleh dari data-data yang ada dalam kehidupan ekonomi yang kemudian disusun, diolah, dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Teori ekonomi menerangkan hubungan antara peristiwa-peritiwa ekonomi dan dirumuskan dalam hukum-hukum ekonomi. Fungsi teori ekonomi adalah mengetahui dan mempelajari ilmu ekonomi, dan menindaklanjuti dengan menyusun kenyataan-kenyataan ekonomi tersebut secara sistematis sehingga terlihat gambaran dan kesimpulan umum tentang kegiatan suatu perekonomian.
Teori ekonomi terdiri dari teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.
a)    Teori Ekonomi Makro
Makro artinya besar. Teori ekonomi makro berarti teori yang menganalisis kegiatan perekonomian secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional, pengeluaran pemerintah, tingkat investasi, kesempatan kerja, dan tingkat harga pada umumnya. Selain itu, teori ekonomi makro mempelajari sebab-sebab dan cara-cara mengatasi inflasi, deficit neraca pembayaran, dan pengangguran.
-          Teori ekonomi menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi
-          Teori ekonomi makro menganalisis permasalahan perekonomian dalam lingkup keseluruhan, sedangkan teori, ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian tertentu dalam sebuah perekonomian.
-          Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikkan indeks pada semua kelompok barang dan jasa.
b)    Teori Ekonomi Mikro
Mikro artinya kecil. Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari dan menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan perekonomian seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen. Dalam teori ekonomi mikro dipelajari bagaimana konsumen sebagai individu membelanjakan pendapatannya agar dapat mencapai tingkat kepuasan maksimum. Selain itu, dipelajari juga bagaimana seseorang produsen meningkatkan keuntungan yang berhubungan dengan jumlah biaya produksi dan berbagai bentuk pasar yang akan dimasuki.
Teori Ekonomi mikro mempelajari alasan-alasan yang mempengaruhi pilihan ekonomi seseorang secara individual, misalnya bagaimana seorang ibu rumah tangga mengatur belanjanya agar semua kebutuhannya terpenuhi.
2)    Ekonomi Deskriptif
Ekonomi Deskriptif menganalisis keadaan sebenarnya sebuah perekonomian disuatu wilayah. Misalnya berapa besar tingkat pendapatan petani di daerah Karawang pada saat gabah kering naik. Hal ini dibandingkan dengan harga gabah kering local yang semakin turun akibat adanya beras impor. Perkembangan pendapatan rata-rata digambarkan dalam bentuk-bentuk angka. Dengan data-data tersebut diusahakan bagaimana mennolong dan meningkatkan kesejahteraan petani. (Merumuskan masalah dan berupaya mencari solusi terbaik).
3)    Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan adalah penerapan ilmu ekonomi untuk mengatasi masalah-maslah ekonomi yang timbul dalam masyarakat. Masalah-masalah itu seperti inflasi,pengangguran, distribusi pendapatan yang tidak adil, utang luar negeri yang semakin meningkat dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
2)    Hukum Ekonomi
Hubungan dalam peristiwa-peristiwa ekonomi bisa berbentuk hubungan fungsional dan hubungan kausal (sebab-akibat).
a.      Hubungan fungsional
Hubungan Fungsional adalah hubungan antara dua buah atau lebih peristiwa ekonomi yang saling mempengaruhi. Contoh dari segi penawaran, bila harga naik penawaran barang akan naik, dan bila penawaran meningkat harga akan cenderung turun. Dilihat dari segi permintaan, bila harga naik permintaan akan turun, dan bila permintaan bertambah harga akan cenderung naik. Hubungan fungsional ini berlaku timbale balik, artinya satu peristiwa bisa mempengaruhi peristiwa lainnya dan sebaliknya.
b.     Hubungan Sebab-Akibat
Disebut juga hubungan kausal, yaitu hubungan suatu peristiwa yang mengakibatkan terjadinya peristiwa lain tetapi tidak berlaku sebaliknya. Bila jumlah uang yang beredar naik, akan mengakibatkan kenaikan harga. Namun tidak berlaku sebaliknya, bila harga naik belum tentu jumlah uang beredar bertambah. Hukum ekonomi berlaku bila faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus).

Konsep Dasar Ekonomi

KONSEP DASAR EKONOMI MONETER

Ekonomi Moneter merupakan salah satu instrumen penting dalam perekonomian modern, dalam perekonomian modern terdapat dua kebijakan perekonomian yang dijadikan instrumen oleh pemerintah dalam menstabilkan perekonomian suatu negara, yang pertama adalah kebijakan Fiskal, yaitu kebijakan yang diambil pemerintah untuk membelanjakan pendapatannya dalam merealisasi tujuan-tujuan ekonomi. Yang kedua adalah kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah langkah pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan tingkat bunga. Pada tulisan ini saya sebagai penulis, akan mencoba menyajikan konsep-konsep dasar ekonomi moneter konvensional dan ekonomi moneter islam.
Ekonomi juga salah satu instrument penting dalam perekonomian modern, dalam perekonomian modern terdapat dua kebijakan yaitu :
a) Kebijakan Fiskal yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk membelanjakan pendapatan Negara untuk tujuan-tujuan ekonomi.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.

b) Kebijakan Moneter yaitu suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian atau langkah pemerintah untuk mengatur penawaran uang dan tingkat bunga. Kebijakan moneter terbagi dua yaitu :
v  Kebijakan Moneter Ekspansif yaitu suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar disuatu Negara, apabila tidak ada kebijakan ini maka jumlah uang di suatu negara akan menipis sehingga transaksi atau jual beli disuatu negara akan terganggu.
v  Kebijakan Moneter Kontraktif yaitu suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policu).

Tujuan Ekonomi Moneter

Adapun tujuan ekonomi moneter adalah untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan :
v  Kesempatan kerja.
Dengan adanya kesempatan kerja atau lowongan pekerjaan maka makin besar dalam meningkatkan produksi, selain dapat meningkatkan produksi maka dapat juga membantu masyarakat yang menjadi pengangguran.
v  Kestabilan harga
Harga yang makin kian tinggi membuat masyarakat menjadi resah, tiap tahunnya harga barang bukannya menjadi turun tetapi semakin naik, untuk mencegah harga yang semakin naik maka pemerintah menstabilkan harga sehingga harga tidak mengalami kenaikkan setiap tahunnya.
v  Neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter.


Konsep Ekonomi Moneter Konvensional
Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara. Dalam pandangan ekonomi konvensional maka tujuan memegang uang terdiri dari tiga keinginan, yaitu :
a) Tujuan transaksi
Dalam rangka membayar pembelian-pembelian yang akan mereka lakukan
b) Tujuan Berjaga-jaga
Sebagai alat untuk menghadapi kesusahan yang mungkin timbul di masa yang akan datang
c) Tujuan Spekulasi
Dalam masyarakat yang menganunt sistem ekonomi konvensional ini, maka fungsi uang yang tak kalah pentingnya adalah untuk spekulasi, dimana pelaku ekonomi dengan cermat mengamati tingkat bunga yang berlaku saat itu, jika menguntungkan bila dibandingkan investasi, maka masyarakat cendrung mendepositokan saja uang, dengan harapan mendapat imbalan bunga.Selanjutnya  terkait dengan konsep ekonomi Moneter Konvensional maka tidak bisa dipisahkan dengan Kebijakan Moneter.

Kebijakan Moneter adalah Kebijakan pemerintah dalam mengatur penawaran uang dan tingkat bunga yang dilaksanakan oleh Bank sentral. Bentuk Kebijakan Moneter ini terdiri dari Kebijakan Moneter Kuantitatif dan Kebijakan Moneter Kualitatif.
Kebijakan Moneter Kuantitatif
adalah merupakan suatu kebijakan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian. terdiri dari:
a) Operasi pasar terbuka
Pada masa inflasi maka Bang Sentral akan mengadakan operasi pasar terbuka dengan melempar surat-surat berharga ke Bank umum, sehingga kelebihan uang di Bank Umum tidak menyebabkan inflasi, dan sebaliknya pada masa deflasi
b) Mengubah Tingkat Bunga dan Tingkat
DiscontoTingkat bunga dan tingkat disconto merupakan instrumen pemerintah dalam stabilisasi moneter, ketika inflasi maka pemerintah melalui bank sentral dapat melakukan kebijakan menaikkan suku bungga sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang, dan kestabilan moneter akan tercapai, dan begitu pula sebaliknya pada masa deflasi.
c) Mengubah Tingkat Cadangan Minimum
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengubah cadangan minimun bank-bank umum ketika inflasi maka pemerintah mengambil kebijakan untuk menaikkan cadangan minimum yang harus dimiliki oleh bank umum, dengan demikian jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang, dan sebaliknya pada masa deflasi.
Kebijakan Moneter kualitatif
a) Pengawasan pinjaman secara selektif
Melalui kebijakan ini maka pmerintah melalui bank sentral mengendalikan dan mengawasi peminjaman dan investasi-investasi yang dilakukan oleh bank-bank umum.

b) Pembujukan Moral
Bank sentral melakukan pertemuan dengan bank-bank umum, malalui forum ini maka bank sentral menjelaskan kebijakan-kebijakan yang sedang dijalankan pemerintah dan bantuan-bantuan apa yang diinginkan oleh bank sentral dari bank-bank umum untuk mensukseskan kebijakan tersebut.Pemikiran Ekonomi Moneter IslamiDari terminologi ekonomi konvensional, pembahasan ekonomi Moneter islami ini kelompok

c) mengambil asumsi
bahwa berbicara tentang ekonomi moneter terkait tentang dua hal :
1)     Tentang uang dan aspek yang terpengaruh olehnya dan
2)     Tentang tingkat bunga dan semua aspeknya.
Konsep Ekonomi Moneter Syariah
Kebijakan moneter sebenarnya bukan hanya mengutamakan suku bunga. Bahkan sejak zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin, kebijakan moneter dilaksanakan tanpa mengunakan instrumen bunga sama sekali.
Perekonomian Jazirah Arabia ketika itu adalah perekonomian dagang, bukan ekonomi yang berbasis sumber daya alam; Minyak bumi belum ditemukan dan sumber daya alam lainnya terbatas.
Lalu lintas perdagangan antara Romawi dan India yang melalui Arab dikenal sebagai Jalur Dagang Selatan. Sedangkan antara Romawi dan Persia disebut Jalur Dagang Utara. Sedangkan antara Syam dan Yaman disebut Jalur Dagang Utara-Selatan.
Perekonomian Arab di zaman Rasulullah SAW, bukanlah ekonomi terbelakang yang hanya mengenal barter, bahkan jauh dari gambaran seperti itu. Valuta asing dari Persia dan Romawi dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat Arab.
Dinar dan Dirham juga dijadikan alat pembayaran resmi. Sistem devisa bebas diterapkan, tidak ada halangan sedikit pun untuk mengimpor dinar dan dirham.
Transaksi tidak tunai diterima luas dikalangan pedagang. Cek dan promissory notes lazim digunakan. Misalnya Umar Ibnu-Khaththab ra. Beliau menggunakan instrumen ini untuk mempercepat distribusi barang-barang yang baru diimpor dari Mesir ke Madinah.
Instrumen factoring (anjak piutang) yang baru populer tahun 1980-an, telah dikenal pula pada masa itu dengan nama al-hiwalah, tapi tentunya bebas dari unsur bunga.
Apabila para pedagang mengekspor barang, berarti dinar/dirham diimpor. Sebalikanya, bila mereka mengimpor barang. Berarti dinar/dirham diekspor. Jadi dapat dikatakan bahwa keseimbangan supply dan demand di pasar uang adalah derived market dari keseimbangan aggregate supply dan aggregate demand di pasar barang dan jasa.
Nilai emas dan perak yang terkandung di dalam dinar dan dirham, sama dengan nilai nominalnya. Sehingga dapat dikatakan penawaran uang elastis sempurna terhadap tingkat pendapatan. Tidak ada larangan impor dirham dan dinar berarti penawaran uang elastis.
Sistem moneter mengunakan bimetallic standar, dengan emas dan perak (dalam bentuk uang dirham dan dinar) sebagai alat pembayaran yang syah. Nilai tukar emas dan perak pada masa ini relatif stabil dengan nilai kurs dinar – dirham 1 : 10. Permintaan akan uang dilandasi hanya oleh dua motif, yaitu untuk transaksi dan berjaga-jaga. Modelnya sebagai berikut :Md = Mdtr + Md pr ; apabila Md pr maka Mdtr. Mata uang dimpor, dinar dari romawi, dirham dari parsia dan disesuaikan dengan volume ekspor dan impor. Nilai emas dan perak pada kepingan dinar dan atau dirham sama dengan nilai nominal (face value) uangnya. Penawaran uang terhadap pendapatan sangat elastis. Tinggi rendahnya permintaan uang bergantung kepada frekuensi transaksi perdagangan dan jasa. Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jagaKanz (larangan menimbun uang). Deamnd money, elastis, karena tidak adanya hambatan terhadap impor ketika demand meningkat.

Ilmu Ekonomi


Lingkup Ilmu Ekonomi

a. Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah tangga.

b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait dengan income, output, employment, dan lain-lain—dalam kerangka atau skala nasional.

Pembagian Ilmu Ekonomi (Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)

1. Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif).
Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik)
yang tertentu, artinya mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.
misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.

2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi).
Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu. Teori ekonomi dibangun dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat.

3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).
Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan
oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Metode Ekonomi
a. Positive economics
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk menyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi.
Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.

b. Normative economics
Oleh beberapa ahli dari hal ini membangun yang disebut dengan politik ekonomi (political economics), salah satu cabangnya ekonomi kelembagaan. Ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif.

Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu :
1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?

Memecahkan Masalah Ekonomi :
1. Barang apa yang akan diproduksi (What): Ditentukan oleh hak memilih dalam nilai Rupiah yang dimiliki konsumen.
2. Bagaimana barang diproduksi (How): Ditentukan oleh persaingan diantara produsen.
3. Bagi siapa barang dibuat (For Whom): Ditentukan oleh pola permintaan dan penawaran di pasar atas faktor produksi.

Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia

Indonesia merupakan salah satu ekonomi yang cukup stabil untuk investasi dan berbisnis.Setelah diterpa krisis ekonomi pada 1998, perekonomian Indonesia perlahan menunjukkan peningkatan.Tabel 1 menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada periode 2004-2009 dalam harga konstan. Pertumbuhan ekonomi yang pada 1999 amat rendah, yaitu 0,85%, perlahan merangkak naik sampai 6,28% di tahun 2007 namun turun kembali menjadi 4,5% pada tahun 2009 karena adanya krisis finansial global yang dimulai akhir 2008. Akan tetapi, dengan semakin baiknya pondasi ekonomi dan keuangan di Indonesia, krisis tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan sebagaimana yang terjadi kepada Negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Indikator Makro ekonomi Indonesia 2004-2009
Â
Indikator
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Pertumbuhan Ekonomi (%)
5,03
5,69
5,5
6,28
6,06
4,5
Inflasi (%)
6,4
17,11
6,6
6,59
11,39
2,8
NIlai ekspor non migas (ribuan USD)
54.303.601
66.010.428
80.091.764
92.598.083
107.156.801
4.3991.772*
FDI (juta USD)
1.896
8.336
4.914
6.928
n.a.
4.877
Rupiah/USD
9.290
9.830
9.020
9.419
10.950
10.87
*s.d. Juli 2009
Sumber: BPS (2010), Bank Indonesia (2010), diolah.
Stabilitas ekonomi di Indonesia juga senantiasa berpengaruh terhadap sektor perdagangan.Nilai tukar yang relatif stabil dan lingkungan bisnis yang kondusif menjadi pendukung bagi kegiatan ekspor impor Indonesia. Dalam periode 2005-2009 neraca perdagangan total Indonesia menunjukkan angka positif.
Sebagian besar keberhasilan ekonomi Indonesia adalah berkat pengelolaan fiskal atau keuangan negara yang baik, dengan fokus pada penurunan beban hutang. Rasio hutang Indonesia terhadap PDB menurun terus dari 83% di tahun 2001 hingga 29% pada akhir tahun 2009; ini merupakan angka terendah di antara negara ASEAN, kecuali Singapura yang tidak memiliki hutang pemerintah. Menurut Standard & Poor, Indonesia menduduki peringkat pertama untuk pengelolaan neraca fiskal terbaik di antara negara-negara di wilayah Asia-Pasifik.Dilihat dari perekonomian yang stabil dan upaya reformasi yang berkelanjutan, maka Indonesia merupakan sebuah kekuatan besar yang sedang berkembang di Asia dan menjadi salah satu tujuan investasi yang menjanjikan.